Mungkin bukan film
yang paling perfect, tapi pas saya
nonton malem ini saya ngerasa film ini bener-bener perfect.
Waiting
For Forever.
Sedih banget lah
yaa judulnya. Siapa coba yang mau nunggu selamanya? Seumur hidup galau banget
pasti (╯_╰)"
Oke oke, saya
mungkin telat banget karena film ini uda muncul di tahun 2010.
Thanks
to my friend Rahma,
karena dia yang udah ngerekomendasiin film ini sampe berapi-api gitu ke saya. I love it ma, I do really(。◕‿◕。)
It’s about love
(of course) tapi bukan cinta yang biasa. Tapi lagi walaupun cintanya bukan
cinta biasa film ini bisa dibilang hmm cukup simple. Ceritanya tentang seorang cowok bernama Will yang jatuh
cinta sama temen masa kecilnya and her
name is Emma. Dan cintanya tu ga main-main, dia selalu ada di tempat cewek
itu berada. Yah, kasarnya sih kaya super
stalker gitu. Tapi nih ya agak gejenya hahaha ga ding, agak mirisnya Will
ga pernah bener-bener berani nyamperin atau ngajak ngobrol Emma. Dia cuma jadi
semacem secret admirer gitu.
Diam-diam jatuh cinta, diam-diam mengawasi dari kejauhan duuh miris lah
pokoknya. Well, sampai suatu hari Emma harus pulang ke kampung halamannya dia
yang notabene adalah juga tempat dia menghabiskan masa kecilnya sama Will
karena ayahnya sakit keras. Nah Will yang tau kalo si Emma mau pulang, yah ikut
pulang jugalah dia. And that’s how the
story begin...
This is Will (our pajamas boy)
And 'his' Emma...
Ohya lupa,
sebenernya ga cuma cerita tentang dua pemeran utamanya aja yang bagus tapi
cerita tentang mereka dan orang-orang terdekat mereka juga bagus kok. Misalnya
aja yang Will sama Jim—kakaknya. Sama tentang orang tuanya Emma juga.
Adegan favorit? Hmm
adegan terakhir pastinyaaaa (。♥‿♥。)
Pokoknya nanti di
adegan yang akhir-akhir Emma bakal dapet surat dari Will dan suratnya itu looh
yang bikin melting. Ga cuma hati yang
melting, tapi air mata juga bakal ikut melting. Percaya deh kata-kata di
suratnya itu bikin kalian(kalo kalian cewek) langsung jadi mupeng: SUMPAAAH
GUEEE MAOO JUGAA DIBIKININ SURAT KAYA GETOOOH!!!
Ahaha gak juga
sih, itu mungkin saya doang -___- hehehe
Yang
penting bukanlah kebenaran, tapi yang penting adalah apa yang kamu yakini.
Well, untuk
beberapa kasus kata-katanya Will itu bener. Kadang-kadang untuk ga jatuh begitu
dalam di situasi yang buruk, kita butuh mengabaikan sejenak apa yang sebenarnya
terjadi dan yah mempercayai hal lain—apapun itu—untuk bangkit lagi. Ga menyerah
loh ya, tapi berhenti sejenak. Yaah kalo ibaratnya dalam sebuah perjalanan,
makan dulu di setopan, baru lanjutin perjalanan lagi.
Hah, udah lah.
Saya jadi makin ga nyambung.
Untuk keadaan hidup yang tiba-tiba jadi sulit rempong bin njelimet, setiap orang pasti udah punya jurus atau caranya masing-masing untuk bertahan. Dan untuk Will, cara untuk bertahan itu dia dapetin dari Emma. Di satu titik jatuh (jatuh yang sejatuh jatuhnya) dalam hidupnya, Emma yang datang—Emma yang bener-bener bisa membuat Will akhirnya 'bertahan'.
Film ini simple dan terbuka bagi penyuka genre
apapun. Karena film ini ga cuma berpotensi memikat pencinta film romantis, tapi
semuanya—siapapun.
It’s light and
sweet. Mirip arumanis hehe.
Yah
pokoknya—intinya, nonton aja buat yang belum nonton. Oke? Hehehehe...
Happy weekend
semuanyaヽ(´ー`)ノ